Tugas
Di susun oleh:
Yolanda Nofiana
A1D1 11 085
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
SULAWESI TENGGARA
2012
Judul Buku : Sehat itu Murah
Nama pengarang : Dr. handrawan Nadesul
Tahun terbit : 2008
Penerbit : PT Kompas Media Nusantara
Tebal buku : 207
1. Gambaran keseluruhan untuk mengetahui gagasan utamanya.
2. Manfaat buku.
3. Buat sketsa untuk seluruh isi buku.
4. Siapakan pertanyaan fakta aktual, gagasan utama, adakah hal baru dalam buku itu,apakah yang dimanfaatkan dari buku itu.
5. Baca setiap teks dengan teknik scanning.
6. Tinjauan balik baca dengan berhenti pada bagian yang sulit dengan memahami kaitan antara berbagai gagasan dan argument untuk memahami pola baca dengan bersuara pada bagian yang sulit.
7. Buatlah catatan ringkas.
8. Ulangi. Lihatlah catatan.
9. Evaluasi membaca cepat.
1. Apakah metode power reading ini cukup membantu untuk menyelesaikan bacaan ?
2. Seberapa cepat anda untuk membaca buku ?
3. Apakah pemahaman dari ingatan meningkat ?
1. Gagasan intinya adalah sehat itu tidak perlu mahal kalau kita memberhentikan proses pemburukan pada tubuh, kapan pun itu dilakukan selalu menghasilkan manfaat. Maka upaya mencegah bagian penting dari menjadi murahnya kita meraih sosok kesehatan yang lebih penuh. Misalnya dengan keputusan berhenti merokok mengendalikan faktor-faktor risiko seperti hipertensi ; lemak, gula dalam darah, asam urat yang tinggi atau menyetop proses penyakit jantung. Kita tak mungkin menetukan cara kita sendiri untuk meraih status kesehatan yang bisa total. Ada ketentuan dan aksiomanya yang wajib ditaati, dan perlu di jalani. Untuk itu pun tidak harus mengeluarkan ongkos yang tinggi atau lebih mahal dari ongkos bila harus berobat
2. Manfaat
a. Manfaat bab pertama “ Sehat itu investasi”
Sehat itu investasi setelah membacanya kita pasti akan termotivasi untuk menjaga kesehatan dan juga makanan karena sehat itu adalah salah satu investasi yang baik untuk tubuh kedepannya, karena sehat itu baik dari sakit dan kalau sakit harus mengeluarkan uang yang banyak. Kita juga di beritahu untuk menghindari ma/kanan yang didominasi lemak gula dan tepung terigu. Selain modal sehat untuk menjadi sehat juga perlu investasi . berinvestasi sehat seyogyanya sudah harus di mulai sejak usia bayi. Investasinya dalam bentuk menanamkan kebiasaan hidup sehat . berperilaku sehat sambil menambah pengetahuan dan wawasan bagaimana membangun hidup sehat. Setiap orangtua yang tahu bagaimana mengasuh dan membesarkan anak dengan sehat, akan menanamkan bekal sehat yang lebih besar dibanding apabila mereka tidak menguasainya. Tingkat pendidikan dan wawasan hidup sehat yang dimiliki menentukan tingginya derajat kesehatan seseorang dan keluarga.
3. Fakta aktualnya adalah: sehat itu tidak perlu mahal jika kita bisa menjaga kesehatan kita maka sehat akan menjadi murah, sebaliknya jika kita tidak memperdulikan tubuh maka jika kita sakit pasti akan mahal biayanya tentu saja biaya obat dan segala macam itu. Sakit itu berarti ongkos. Kita tak selalu memilikin kemampuan untuk membayar yang dapat mengembalikan kesehatan kita yang sudah terlanjur rusak.
Gagasan utamanya adalah : sehat itu tidak perlu mahal kalau kita memberhentikan proses pemburukan pada tubuh, kapan pun itu dilakukan selalu menghasilkan manfaat. Maka upaya mencegah bagian penting dari menjadi murahnya kita meraih sosok kesehatan yang lebih penuh. Misalnya dengan keputusan berhenti merokok mengendalikan faktor-faktor risiko seperti hipertensi ; lemak, gula dalam darah, asam urat yang tinggi atau menyetop proses penyakit jantung.
Apakah ada hal yang baru dalam buku : iya ada banyak sekali hal yang baru yang kita tidak tahu setelah membaca buku ini pengetahuan tentang kesehatan dan cara-cara merawat tubuh dan menghindari makanan atau apapun yang membahayakan tubuh.
Apakah ada hal yang dapat dimanfaatkan dari buku ini : iya banyak sekali jka kita mempelajaris esecara mendalam maka hidup kita pasti sehat dan terhindardari penyakit yang sedang meraja lela ternyata cara mencegah penyakit-penyakit yang sangat mengerikan itu seperti hipertensi,jantung koroner,kolesterol,diabetses caranya sangat gampang dari melihat makanan yang kita konsumsi, makanan yang mengandung minyak berlebih dikurangi, yang berkadar gula tinggi dsb.
4. Catatan ringkas
Bab satu : hidup sehat juga memilih sebuah keteraturan dalam hidup. Semua dilakukan serba teratur dan tertib. Tubuh kita punya locengnya sendiri. Lonceng ini harus disetel sejak anak masih kecil semua kebiasaan baik dan normatif disemai agar setelah dewasa akan bagus tuainya
Bab dua : resiko seseorang terekena suatu penyakit umumnya tak mungkin tak terelakkan. Namun ada sejumlah risiko terkena suatu penyakit akibat keliru kita memperlakukan tubuh. Lantaran memilih kebiasaan yang tak sehat, bukan bergaya hidup sehat,dan bersikap fatalisme terhadap kesehatan.
Bab tiga : untuk menghapus seratus penyakit bisa dilakukan seperti pendidikan kesehatan di sekolah menumbuhkan kebiasaan hidup sehat harus memperhatikan jam istirahat, biasakan sarapan
Bab empat : apabila setiap orang melakukan kebiasaan sehat semudah dan sederhana melalui menu harian yang memenuhi standar ilmu gizi. Selain itu menu sarapan pagi,siang,malam harus seimbang. Artinya selain porsinya memadai sesuai dengan umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan harus lengkap menu keberagaman zat gizinya.
Bab lima : bukan asal sekadar bergerak badan melainkan bergerak badan yang memberikan kebugaran. Bukan asal pula merasa bugar, tapi jangan juga badan dipaksakan karena akan membahayakan tubuh juga
Bab enam : dokter harus memriksa lebih baik agar pasien mengeetahui apakah sakit atau tidak
Bab tujuh : kita harus memelihara mesin tubuh tentunya dengan menjaga tubuh kita
Bab delapan : keuntungan mengukur tekanan darah sendiri di rumah ada dua. Pertama hasilnya lebih akurat. Di ukur di kamar dokter umumnya lebih tinggi sebab kemungkinan rasa tegang diperiksa dokter.
5. 1. Cukup membantu dalam menyelesaikan bacaan walapun agak lama waktunya
2. yah kira-kira sekitar
3.iya meningkat dan ingatan meningkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar